BAB 10 INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL
1. INVESTASI
Investasi adalah penanaman modal untuk
biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang
akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi,
dampak inflasi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi dapat dilakukan
individu, dari investasi tersebut yang dapat berupa capital gain/loss dan
yield. Alasan seorang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang serta untuk menghindari
merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki.
Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat
investasi sebagai berikut :
o
Tingkat
keuntungan investasi yang akan diperoleh
o
Tingkat bunga
o
Ramalan mengenai
ekonomi dimasa depan
o
Kemajuan teknologi
o
Tingkat
pendapatan nasional dan setiap tingkat perubahannya
o
Keuntungan yang
diperoleh perusahaan-perusahaan
Peranan
Investasi Dalam Meningkatkan PNB (Pendapatan Nasional Bruto)
Pendapatan
Nasional Bruto (PNB) merupakan suatu nilai barang dan jasa dalam suatu Negara
yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga Negara tersebut,
termasuk nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi yang digunakan
oleh luar negeri, namun tidak menghitung produksi yang dimiliki penduduk atau
perusahaan dari Negara lain yang digunakan didalam Negara tersebut.
penanaman
modal adalah kegiatan yang dilakukan penanam modal yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Penanaman
modal berperan sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi
masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri dengan cara
berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dan modal itu dapat berupa modal
sendiri ataupun modal bersama.
Selain
itu, penanaman modal juga berperan sebagai sarana untuk
mengukur pembangunan suatu Negara dan juga pendapatan nasional
bruto. Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau
nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang
dihasilkan dari semua pelaku atau sektor ekonomi dari suatu Negara dalam kurun
waktu tertentu.
Pendapatan
nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal menentukan laju
tingkat perkembangan atau pertumbuhan perekonomian, mengukur keberhasilan suatu
Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya, serta membandingkan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Oleh
karena itu, penanaman modal tersebut sangat berperan penting dalam meningkatkan
PNB karena semakin besar investasi yang dilakukan di suatu Negara maka tingkat
PNB Negara tersebut juga akan semakin baik yang menggambarkan semakin baik pula
tingkat kesehatan ekonomi suatu negara.
2. PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI
Peranan modal dalam negeri sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Negara. Melihat perekonomian Indonesia masih rendah akibat krisis yang melanda membuat pemerintah terdorong untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Kedudukan penanaman modal dalam negeri yang terpenting adalah pendapatan nasional karena dapat memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh pihak Negara.
Peranan modal dalam negeri sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Negara. Melihat perekonomian Indonesia masih rendah akibat krisis yang melanda membuat pemerintah terdorong untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Kedudukan penanaman modal dalam negeri yang terpenting adalah pendapatan nasional karena dapat memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh pihak Negara.
Fungsi serta kedududukannya juga sangat
penting karena merupakan asset Negara untuk meningkatkan pendapatan dan
pertumbuhan Negara. Fungsinya adalah untuk pengumpulan, pengelolaan,
perencanaan dan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal.
Perkembangan modal dalam negeri belum
berkembang padahal kekayaan alam yang dimiliki begitu melimpah tetapi tidak
dimanfaatkan dengan baik. Padahal, dengan memanfaaatkan kekayaan alam
pemerintah dapat melakukan suatu bidang usaha atau semacamnya yang dapat
meningkatkan pendapatan nasional dengan cara penggabungan faktor-faktor
produksi. Namun sayangnya, pada kenyataannya pemerintah lebih banyak
menggunakan modal asing.
Penanaman modal dalam negeri
memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang
berkembang, hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu
mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan
mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu tabungan dan
investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan
teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang
membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi,
informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain.
Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini
pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi Negara terbelakang.
Perusahaan
penanaman Modal negeri mendapatkan fasilitas dalam bentuk:
o
Pajak penghasilan melalui netto sampai tingkat tertentu terhadap
jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam waktu tertentu
o
Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal,
mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di
dalam negeri
o
Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku dan bahan penolong
untuk keperluan produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu.
o
Pembebesan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor
barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum
dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu
Kriteria
Perusahaan Penanaman Modal Negeri yang mendapatkan fasilitas antara lain:
o
Menyerap banyak tenaga kerja
o
Termasuk skala prioritas tertinggi
o
Melakukan alih teknologi
o
Melakukan industri pionir
o
Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri
o
Potensi dan karakteristik suatu daerah
o
Budaya masyarakat
o
Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
o
Peta politik daerah dan nasional
o
Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan
peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan
investasi
Syarat-syarat
Penanaman Modal Dalam Negeri
o
Permodalan: menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat
Indonesia (Ps 1:1 UU No. 6/1968) baik langsung maupun tidak langsung
o
Pelaku Investasi : Negara dan swastaPihak swasta dapat terdiri
dari orang dan atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia
o
Bidang usaha : semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina,
dipelopori atau dirintis oleh pemerintah
o
Perizinan dan perpajakan : memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah. Antara lain : izin usaha, lokasi, pertanahan, perairan,
eksplorasi, hak-hak khusus, dll
o
Batas waktu berusaha : merujuk kepada peraturan dan kebijakan
masing-masing daerah
o
Tenaga kerja: wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia,
kecuali apabila jabatan-jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa
Indonesia. Mematuhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari karyawan)
3. PENANAMAN
MODAL ASING
Modal
asing merupakan salah satu sumber yang menjadi sasaran pemerintah untuk
membantu proses pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan juga merupakan kekayaan
devisa Negara. Modal asing juga sebagai pengisi kesenjangan antara persediaan
tabungan devisa, penerimaan pemerintah, keterampilan manajerial serta untuk
mencapai pertumbuhan.
FAKTOR-FAKTOR PENARIK MASUKNYA
PENANAMAN MODAL ASING (PMA) LANGSUNG KE INDONESIA
Terbatasnya sumber daya dalam negeri untuk pembiyaan
investasi di lndonesia, mendorong pemerintah untuk menarik modal dari luar
negeri. Salah satu bentuk modal asing tersebut adalah penanaman modal asing
langsung (PMA).
Untuk menarik PMA lebih besar ke dalam negeri, perlu
diketahui faktor apa saja yang mempengaruh PMA berlokasi di lndonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. mengetahui
perkembangan PMA di lndonesia.
2. meneliti pengaruh
faktor penentu PMA masuk ke lndonesia.
3. membuat perkiraan PMA
sampai tahun 2010. Data yang dipergunakan dari tahun 1976 sampai dengan 1997
adalah data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait dengan penelitian
ini.
Untuk menentukan faktor yang mempengaruhi masuknya PMA
dibagi atas dua bagian yaitu:
o Faktor eksternal dan
o Faktor internal.
Faktor eksternal yang mempengaruhinya adalah:
1.
Kebijaksanaan dan
political will negara pemilik modal
2.
Kurangnya kesempatan
berusaha dinegara maju.
3.
Langka sumber daya.
4.
Nilai mata uang
menaik.
5.
Perubahan teknologi.
Faktor internal yang mempengaruhi adalah:
1.
Cicilan utang negara
berkembang semakin membengkak.
2.
Kebijaksanaan dan
situasi politik dinegara penerima.
3.
Tersedianya sumber
daya yang melimpah.
4.
Laju pertumbuhan
ekonomi
5.
Nilai mata uang yang
menurun.
Isu
Penanaman Modal Asing
Gugatan
atas keberadaan Freeport di Papua tak sepenuhnya mencerminkan keinginan
menyelesaikan ganjalan “ekonomi politik” secara wajar. Di negeri ini, banyak
orang menggugat eksistensi Freeport yang dianggap merugikan Indonesia, tapi
umumnya mereka tak banyak peduli pada dampak riilnya bagi warga Papua. Freeport
sendiri juga telah mengklaim telah menambah royalti kepada Pemerintah, tapi di
sisi lain mayoritas rakyat Papua tetap miskin dan terkebelakang.
Seharusnya
gugatan terkait isu dominasi asing dalam perekonomian Indonesia tak
semata didasarkan pada klaim konstitusionalitas, tapi harus sungguh
berorientasi pada kepentingan riil masyarakat, khususnya masyarakat lokal.
Ketika eksploitasi SDA berlangsung tanpa kendali, seperti di Papua, komunitas
lokallah yang kelak paling merasakan dampak buruknya untuk jangka menengah dan
panjang.
Dalam
jangka pendek, sebagian kecil warga lokal mungkin dilibatkan dalam pekerjaan
eksploitasi SDA di daerahnya, tapi dalam jangka menengah dan panjang, komunitas
lokal dan keturunannya jelas akan menderita, karena tanah ulayat mereka telah
rusak dan kekayaan di dalamnya telah dikuras habis para pemodal yang ditopang
kekuasaan politik.
REFERENSI:
http://ajengdwiutami.wordpress.com/2013/06/09/bab-10-investasi-dan-penanaman-modal/
http://shantydewi210.wordpress.com/2013/04/20/bab-10-investasi-dan-penanaman-modal/
http://yolentaflonsari.blogspot.com/2013/03/tugas-bab-10-investasi-dan-penanaman.html
http://shantydewi210.wordpress.com/2013/04/20/bab-10-investasi-dan-penanaman-modal/
http://yolentaflonsari.blogspot.com/2013/03/tugas-bab-10-investasi-dan-penanaman.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar