Curiculum Vitae dan Surat Menyurat
1. Curriculum
Vitae
Juga disebut CV, Dalam bahasa Indonesia diartikan
dengan daftar riwayat hidup. CV menjadi salah satu syarat yang sangat penting
dalam melamar sebuah pekerjaan. Karena CV adalah sebuah daftar riwayat hidup
yang didalamnya memuat biodata, berbagai pengalaman kerja, atau pengalaman
organisasi, serta daftar pendidikan yang telah dijalani. Selain itu CV bisa
dimaknai juga dengan sebuah deskripsi singkat tentang diri seseorang dan
hal-hal yang pernah dilakukan. Jadi, Curriculum
Vitae lebih menjurus ke rangkuman kehidupan seseorang yang digunakan untuk
memperkenalkan diri saat melamar pekerjaan. Fungsi CV sangatlah penting karena
selain surat lamaran, hal berikutnya yang akan dilihat oleh penilai adalah CV. Cv
yang baik bukan hanya memaparkan kehidupan diri dengan jujur, melaikan CV
tersebut harus bisa mempromosikan diri di depan calon pemimpin.
Hal Hal yang
Berhubungan dengan CV
A.
Komponen Utama
Secara
umum, CV berisi tujuh komponen utama, yang terdiri dari:
1. Biodata / Identitas
Mencantumkan identitas
diri dengan jelas, seperti:
o
Nama Lengkap
o
Jenis Kelamin
o
Tempat dan Tanggal
Lahir
o
Kewarganegaraan
o
Agama
o
Status Perkawinan
o
Tinggi dan Berat
Badan
o
Alamat Lengkap
o
Telpon dan Hp
o
Email (Bila ada)
2. Pendidikan
Mencantumkan
pendidikan Formal dan pelatihan / kursus yang pernah diikuti, lengkap dnegan
tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya.
Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dahulu, baru kemudian
pendidikan non formal ( pelatihan, kursus, dsb).
3. Kemampuan
Menguraikan
secara singkat kemampuan diri yang relevan dengan bidang pekerjaan yang
dilamar. Misalkan ingin melamar pekerjaan di bidang Akuntansi, maka jelaskan
secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem
perpajakan, biasa bekerja menggunakan
komputer. Tentu saja kemampuan
- kemampuan yang anda tulis atau cantumkan tersebut harus benar - benar anda
miliki. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
4. Pengalaman Kerja
Mencantumkan
deskripsi singkat tentang pekerjaan pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan
pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan
wewenang atas pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai
menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
5. Pengalaman Organisasi (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan ( sesuai atau berhubungan )
dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan,
lewati saja nomor 5 ini.
6.
Referensi Kerja ( bila
ada )
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal - hal penting seputar diri anda ( biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya ).
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal - hal penting seputar diri anda ( biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya ).
Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan
dijadikan referensi, anda harus sangat yakin bahwa orang tersebut benar - benar
mengetahui tentang anda serta akan memberikan informasi positif mengenai diri
anda. Seandainya anda ragu - ragu bahwa orang tersebut akan memberikan
informasi positif tentang anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi
kerja tersebut ( lewati saja yang nomor 6 ini ).
7.
Pengalaman
lain yang menunjang ( bila ada )
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang “promosi anda”. Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang “promosi anda”. Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.
B.
Konsep Dasar
Menurut
beberapa ahli di bidang sumber daya manusia, ada lima konsep dasar dalam
membuat CV, kelima konsep dasar tersebut adalah sebagai berikut:
o
CV harus mampu
memasarkan keterampilan anda dengan kualifikasi dan pengalaman anda
o
CV tidak boleh
berfokus kepada masa lalu, harus bisa mewakili kemampuan anda saat ini
o
Penekanan harus
diberikan kepada rencana anda untuk masa depan dan bagaimana cara mencapai
tujuan tersebut
o
CV harus lebih
menekankan prestasi apa yang telah dicapai saat melakukan pekerjaan tersebut
o
CV harus mencerminkan
keterampilan dan kemampuan anda, bukan hanya tindakan sehari-hari yang biasa di
tempat kerja.
C.
Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung
Gunakan kertas putih polos
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image
(dasar bergambar). Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko -
toko.
Diketik dengan huruf standar surat resmi
CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.
CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.
Foto terbaru
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi ( misalkan jas lengkap dengan dasi ).
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi ( misalkan jas lengkap dengan dasi ).
Dokumen pendukung
Lampirkan dokumen atau bukti - bukti tentang hal - hal yang dituliskan dalam CV (Resume ), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb ( dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy ).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi / menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Lampirkan dokumen atau bukti - bukti tentang hal - hal yang dituliskan dalam CV (Resume ), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb ( dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy ).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi / menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu
melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda.
Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta atau mensyaratkan
untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda terpaksa melampirkannya. Sebaliknya
jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.
Contoh CV
2. Surat
Menyurat
Secara umum surat adalah suatu sarana
untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain
baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari
yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat
diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata
usaha.Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan
berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya
korespondensi.
Jenis – Jenis Surat
Menurut
kepentingan dan pengirimnya, surat dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Surat Pribadi
Surat Pribadi
yaitu
surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu organisasi / instansi.
kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka
format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu
ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran
pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa
surat yang digunakan harus resmi.
Surat Dinas Pemerintah
Surat Dinas Pemerintah
Surat
dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis,
alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan
instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat
instruksi Ciri-ciri surat dinas:
Menggunakan
kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
Menggunakan
nomor surat, lampiran, dan perihal
Menggunakan
salam pembuka dan penutup yang baku
Menggunakan
bahasa baku atau ragam resmi
Menggunakan
cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
Format
surat tertentu
Surat Niaga
yaitu
surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
Surat Sosial
Surat Sosial
yaitu
surat resmi yanng dipergunakan oleh organisasi kemasyarakatan yanng bersifat
nirlaba (nonprofit).
Fungsi Surat Menyurat
Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai:
Alat Bukti Tertulis
Adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
Alat Pengingat
Berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
Bukti Historis
Berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
Duta organisasi
Surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
Pedoman
Surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.
Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai:
Alat Bukti Tertulis
Adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
Alat Pengingat
Berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
Bukti Historis
Berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
Duta organisasi
Surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
Pedoman
Surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.
Cara Membuat Surat
Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:
Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:
Surat
disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu:
o
Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai
dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan.
o
Pengetikan surat benar,
jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.
o
Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum.
o
Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit.
Hal ini dimaksudkan agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat,
tidak ragu-ragu dan pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang
dikehendaki.
o
Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau
baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik mengenai pemilihan kata,
ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah
efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam
pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada surat harus hormat, sopan dan
simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang padanannya sudah
ada dalam bahasa Indonesia.
Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal
berikut:
1.
Menetapkan lebih dahulu maksud surat,
yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah
itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal
lain.
2.
Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3.
Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut,
logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar,
sopan, dan mudah ditangkap pembaca.
4.
Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau
akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri.
5.
Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
6.
Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana
digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan
Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia.
Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik
ialah
A.
Memahami kedudukan masalah yang dikemukakan
B.
Memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu
C.
Mengetahui posisi dan bidang tugasnya
D.
Hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.
Contoh
1. Surat Pribadi
Jakarta,4 Agustus 2008
Sahabatku Dina
Jalan Merpati 3
Bandung
Sahabatku Dina
Jalan Merpati 3
Bandung
Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat.
Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hamper setiap hari hujan lo
Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat.
Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hamper setiap hari hujan lo
Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa
kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu.Aku
ingin melihat indahnya keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu
Sekian dulu surat dariku kapan kapan kita sambung
lagi.Kutunggu balasan suratmu.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Sahabatmu,
2.Surat Sosial
SURAT EDARAN
Nomor: ……….
Dalam rangka menerapkan disiplin tinggi masyarakat di
……. (nama tempat), perlu kami sampaikan beberapa hal mengenai jadwal pembuangan
sampah harian sesuai dengan peraturan pemerintah No. …, yaitu sebagai berikut.
1. ………….
2. ………….
3. ………….
4. ………….
5. …………
2. ………….
3. ………….
4. ………….
5. …………
Selanjutnya, operasi rutin pengawasan dan penertiban
pelaksanaan peraturan ini akan dilaksanakan oleh tim gabungan dari instansi
terkait. Barang siapa melanggar ketentuan dengan sengaja maka akan diterapkan
tindak tegas pada yang bersangkutan. Apabila ada yang ingin mengajukan
pengaduan, silahkan menghubungi nomor telepon bebas pulsa ke xxx xxx xxx.
Demikian surat edaran ini agar diperhatikan dan
dilaksanakan demi kelancaran ketertiban lingkungan rumah tinggal kita.
_______, ___ _______ 2010
_______, ___ _______ 2010
………………………
………………………
………………………
3.
Surat Niaga
REFERENSI
Keren kaka :D .. (y)
BalasHapus