Anggota Kelompok :
1. Septa
Skundarian (26212921)
2. Canya
Pramesthi (21212552)
3. Dwi
Anisa (22212268)
4. Kasanti
Oktaviani (24212039)
5. Richky
Aprisia (26212280)
7.
beberapa perusahaan dari meksiko, jepang, cina , dan india terdaftar di new
york Stock Exchange (NSYE)
Diminta :
Masuk
kesitus NYSE (www.nyse.com). Identifikasi perusahaan yang terdaftar di
NYSE dari Meksiko, JEpang, Cina, dan India. Bagaimana perbandingan sejumlah
perusahaan yang teradaftar dari tiap negara tersebut dengan perusahaan dari
negara lain dari daerah mereka masng-masing? Apa impilkasi dari pola yang
diamati tersebut?
Jawaban :
Bursa
Efek New York (sering disebut sebagai NYSE) adalah salah satu bursa saham
terbesar di dunia. Bursa ini terletak di 11 Wall Street, Lower Manhattan, New
York City, New York, Amerika Serikat.
NYSE
dioperasikan oleh NYSE Euronext (NYSE: NYX), yang dibentuk oleh penggabungan
NYSE pada tahun 2007 dengan bursa saham elektronik sepenuhnya Euronext. Lantai
perdagangan NYSE terletak di 11 Wall Street dan terdiri dari empat kamar yang
digunakan untuk fasilitasi perdagangan. Sebuah lantai perdagangan kelima,
terletak di 30 Broad Street, ditutup pada Februari 2007. Bangunan utama,
terletak di 18 Broad Street, antara sudut-sudut Wall Street dan Exchange Place,
ditetapkan sebagai National Historic Landmark pada tahun 1978 seperti bangunan
di 11 Wall Street.
Sekitar
2.308 perusahaan mencatatkan sahamnya di NYSE. Harga saham-saham di NYSE
mencapai AS$14,242 triliun dalam kapitalisasi pasar global. Hingga Desember
2011, seluruh dari 30 perusahaan di Dow Jones Industrial Average dan seluruh
dari 500 perusahaan di S&P 500 dicatat juga di NYSE, kecuali Intel dan
Microsoft.
Penggabungan
usaha dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui pembelian atau polling,
Meksiko dan Cina menggunakan cara pembelian, sedangkan Jepang dan India
menggunakan cara Polling.
Goodwill
di Meksiko dan cina melalui kapitalisasi
dan uji penurunan nilai, sedangkan Jepang dan India melalui kapitalisasi, dan
amortisasi, dan uji penurunan nilai.
Assosiasi
di Meksiko, Cina, Jepang dan India melalui metode ekuitas.
Penilaian
aset di Jepang dan Cina melalui Harga Perolehan, Meksiko melalui penyesuaian
kisaran harga, dan India melalui Harga perolehan dengan nilai wajar
Biaya
depresiasi Meksiko, Cina dan India berbasis ekonomi sedangkan di Jepang
berbasis pajak
Penilaian
persediaan LIFO Dilarang di Cina dan India sedangkan di Jepang diperbolehkan
dan di Meksiko tidak dipergunakan
Kemungkinan
rugi di Cina, India, Meksiko, dan Jepang diakui
Sewa
pembiayaan di Cina, India, Meksiko, dan Jepang Dikapitalisasi
Pajak
tangguhan di Cina, India, Meksiko, dan Jepang Diakui
Cadangan
untuk memuluskan pendapatan di Cina, Jepang, Meksiko tidak ada sedangkan di
india ada beberapa.
11.
Penetapan standar akuntansi di kebanyakan negara meliputi penggabungan swasta
dan kelompok sector umum . Sektor pribadi termasuk profesi termasuk profesi
akuntansi dan kelompok lainnya dipengaruhi oleh proses laporan keuangan,
seperti halnya pengguna dan yang menyiapkan laporan keuangan dan organisasi
buruh. Sektor public termasuk agen pemerintah, termasuk departemen kewenangan
pajak yang bertanggung jawab untuk undang-undang perniagaan dan komisi
sekuritas. Pasar modal adalah pengaruh potensial lainnya.
Diminta :
Lengkapi
matriks yang menunjukkan apakah setiap kelompok ini secara signifikan
memengaruhi penetapan standar akuntansi di lima negara yang telah dibahas dalam
bab ini. Sebutkan semua kelompok dari yang teratas dan negara paling bawah;
yang mengindikasikan pengaruh pada setiap kelompok dengan ya atau tidak.
Jawaban :
Otoritas
|
Cina
|
Jepang
|
Amerika
|
Meksiko
|
India
|
Pajak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Komisi Pasar Modal
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kementrian bertanggung jawab terhadap hokum potensial
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
- Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian yang terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki integritas yang baik.
- Jepang merupakan negara yang memiliki tingkat perekonomian tertinggi kedua dan menjadi rumah bisnis yang bertaraf internasional
- Meksiko dan India merupakan negara kapitalis namun dengan keadaan adanya tekanan dari pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri utama.
- Cina merupakan area yang terbesar dibandingkan negara lainnya denga adanya berbagai industry yang terdapat di dalamnya dan jumlah nilai GDP yang cukup besar.
Amerika
Serikat, Jepang, Meksiko,, India maupun Cina merupakan negara yang memiliki
hubungan rekan dagang yang saling mempengaruhi dengan setiap negara memiliki
potensi dagang dalam industry yang dikelolanya.
12. Berikut ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
·
Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang
lancar
·
Solvabilitas: utang terhadap ekuitas; utang terhadap aset
·
Profitabilias: pengembalan aset; pengembalian ekuitas
Diminta:
Bayangkan jika Anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari negara-negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan
bagaimana praktik akuntansi diidentifikasi seperti pada Tampilan 4-4 akan memengaruhi perbandingan Anda untuk keenam rasio yang terdaftar.
Jawaban:
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI
Amerika Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
|
1. Penggabungan
usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2.Goodwill
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3. Assosiasi
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
4.
Penilaian asset
|
Harga
perolehan
|
Penyesuaian
kisaran harga
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
5.
Biaya depresiasi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
pajak
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
6.
Penilaian persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak
digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7. Kemungkinan
rugi
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
8. Sewa
pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9. Pajak
tangguhan
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
10. Cadangan
untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
1.
Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan
Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek
(short time debt) Menurut Van Horne : ”Sistem Pembelanjaan yang baik Current
ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun
yang tergabung dalam rasio ini adalah :
a.
Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar/Hutang Lancar
b.
Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus
yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan/Hutang Lancar
c.
Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang
tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu
:
Cash Ratio = Cash + BANK/Hutang Lancar
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu
mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang
dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk
mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini
menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun
Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
a.
Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan
Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibanya. Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total
Hutang/Ekuitas Pemegang Saham
b.
Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio
ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan
jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan
rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total
Hutang/Total Aktiva
3. Ratio Profitabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai
Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu
perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a.
Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
b.
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga
Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor
yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus
yaitu :
Gross Profit Margin = Laba
kotor/Penjualan Bersih
c.
Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan
rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan
dengan volume penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah
Pajak/Penjualan Bersih
d.
Earning Power of Total investment
Merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat
dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba
Sebelum Pajak/Total aktiva
e.
Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk
menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun
saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah
Pajak/Ekuitas Pemegang Saham
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K.
Meek, International Accounting, Buku 1 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
Rahmawati,
2014. Analisis Pengaruh Size,
Profitabilitas, dan Leverage terhadap Laporan Keuangan PT. XL, Tbk Periode
2004-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar